Apakah anda akan mendirikan usaha mandiri? Atau Franchisee/waralaba? Ini yang harus anda ketahui.
Ketika Anda memulai bisnis, sebaiknya Anda luangkan sedikit waktu untuk mengenali berbagai jenis struktur usaha ritel yang banyak diminati.
Ada banyak sekali bentuk kepemilikan bisnis ritel bagi pengusaha pemula. Setiap model bisnis memiliki daftar kelebihan dan kekurangan. Memilih jenis usaha ritel dimulai dari : mengapa Anda ingin memiliki bisnis, gaya hidup, keluarga, kepribadian, dan apa yang Anda jual, serta maukah Anda memiliki staf, dsb.
Berikut adalah beberapa jenis kepemilikan usaha ritel beserta kelebihan, kekurangan dan sistem pendukungnya.
- Pengusaha Ritel Mandiri / Peritel Independen
Pengusaha mandiri adalah usaha/perusahaan yang membangun bisnisnya dari bawah ke atas. Dari tahap perencanaan bisnis sampai hari pembukaan, pemilik ritel melakukan semuanya sendiri. Dia mungkin menyewa konsultan, staf dan pihak lain untuk membantu usaha bisnis. Peluangnya tak ada habisnya. Tapi bersiaplah untuk menjalani banyak profesi dalam jenis bisnis ini, sampai Anda memiliki penghasilan dan Anda mampu membayar orang lain.
Tipe ini memiliki brand dan perjuangan yang unik untuk didengar di antara lautan raksasa ritel. Tapi, jika dilakukan dengan benar, bisa menjadi pilihan tempat belanja konsumen lokal.
- Mengambil Alih Bisnis Ritel yang Ada
Seseorang yang mewarisi atau membeli bisnis yang ada adalah mengambil alih kepemilikan dan tanggung jawab atas kerja keras orang lain. Pondasi sudah diatur, dan langkah kerja itu sudah terlewati untuk Anda. Hal ini sering menjadi skenario dalam bisnis keluarga, di mana satu generasi mengambil alih dari orang tua mereka yang pensiun. Ada tanggung jawab besar dalam menjalankan tradisi, terutama jika orang tua Anda membangun perusahaan itu sendiri.
- Franchisee/Waralaba
Waralaba adalah membeli hak untuk menggunakan nama, produk, konsep dan rencana bisnis. Penerima waralaba akan menerima model bisnis yang telah terbukti dari sebuah bisnis mapan. Pastikan Anda menjalankan semua praktik perusahaan dan apa yang mereka perjuangkan, karena Anda diharapkan untuk mewakili nilai-nilai itu di toko Anda. Anda tahu berapa biaya yang akan Anda peroleh, dan berapa yang akan ditagih oleh pemilik waralaba.
- Dealer
Pengecer mungkin menemukan model bisnis dari dealer berlisensi sebagai perpaduan antara franchise dan peritel independen. Pemegang lisensi memiliki hak (terkadang eksklusif) untuk menjual merek produk. Tidak seperti waralaba, dealer bisa menjual berbagai merek dan umumnya tidak ada biaya untuk pemberi lisensi. Dealer mungkin atau mungkin tidak diidentifikasi sebagai penjual resmi atau oleh merek dagang perusahaan.
- Jaringan Anggota
Jenis toko ini mirip dengan waralaba atau dealer kecuali bahwa hubungannya dengan nama merek yang lebih besar adalah tentang daya beli untuk persediaan dan layanan. Dalam model ini, Anda tidak ditempatkan di bawah pedoman atau peraturan ketat yang harus diikuti oleh toko Anda. Dan sering kali, bahkan tidak ada sedikit pun penjualan yang harus Anda bayar setiap bulan selama Anda mempertahankan volume pembelian pada tingkat tertentu.
Contoh dari ini adalah Lakukanlah pada toko perangkat keras terbaik. Beberapa toko ini memiliki pusat kebun, ada pula yang memiliki bagian kerajinan dan hobi, dan beberapa hanya fokus pada kayu dan perangkat keras. Tak satu pun dari mereka terlihat sama, tapi mereka semua mendapatkan keuntungan dari barang dagangan label pribadi dan biaya berbagi untuk iklan.
- Pemasaran Jaringan / MLM
Multi level marketing (MLM) atau network marketing adalah model bisnis dimana penjualan produk bergantung pada orang-orang di jaringan. Bukan hanya produk yang dijual, namun tenaga penjualan lainnya direkrut untuk menjual produk atau lini produk yang sama. Ini mungkin bukan jenis bisnis yang pada awalnya akan dipertimbangkan saat membahas bisnis ritel, namun beberapa perusahaan menggunakan model ini, dan cukup berhasil selama bertahun-tahun.
Kepemilikan ritel jenis ini tidak memerlukan sebuah toko / etalaselengkap dengan inventaris dan dipenuhi oleh produk.
Sentra Rak, anak dari PT Marmon Indonesia, merupakan perusahaan penyedia kebutuhan rak untuk hypermarket, supermarket, dan minimarket yang telah dipercaya oleh beberapa perusahaan retail ternama di Indonesia, diantaranya Hypermart, Transmart, Carefour, Boston, Foodmart, dll. WA 087875085602.
Disadur dan diterjemahkan dari : Top Types Of Retail Ownership.www.thebalance.com.Januari 2017
Comments
Post a Comment