Skip to main content

CONTOH PERUMUSAN STRATEGI BERSAING TOKO KELONTONG SECARA MATRIX


Setelah anda memiliki catatan tentang kondisi secara umum dan khusus tentang usaha dan persaingan usaha toko kelontong / minimarket kita, marilah kita buat matriks untuk membuat strategi bersaing dan pengembangan usaha agar tepat sasaran.


Kolom A: Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan toko untuk bisa berkembang lebih cepat.
  • (S-Jarak dekat pemukiman vs O-Pemenuhan Kebutuhan Harian).
Salah satu kekuatan dari toko kelontong/minimarket independen yang dipadukan dengan peluang adalah ketika konsumen kehabisan sesuatu di rumah, dan membutuhkan sebuah produk mendadak, atau perlu barang tambahan untuk melengkapi item utama (barang komplementer), kemungkinan besar mereka akan pergi ke toko kelontong/minimarket rumahan, daripada pergi ke supermarket, dengan alasan mereka akan lebih cepat dan praktis untuk memperoleh produk tersebut. Bahkan, 85% konsumen percaya jika mereka lebih mudah belanja toko daripada mengunjungi supermarket saat ada kebutuhan yang mendesak. Sehingga dalam kondisi ini, strategi yang dilakukan adalah menjaga stok dan  harga tetap stabil untuk produk komplementer dan kebutuhan sehari dalam kemasan kecil/ecer.

Kolom B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan toko untuk melemahkan ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.
  • (S-Pelayanan Optimal vs T-Kompetisi dengan Supermarket)
Salah satu kekuatan dari toko rumahan adalah adanya hubungan harmonis dan pelayanan yang optimal dari pemilik ke pelanggan yang menimbulkan keterikatan, yang tidak mungkin dimiliki oleh kompetitor minimarket waralaba, atau bahkan supermarket.

Kolom C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang samar. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi) . Dengan kata lain, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
  • (W-Kurangnya lahan parkir vs O-Kerjasama dengan pengusaha terkait)
Kurangnya lahan parkir di area depan toko kita merupakan sebuah kelemahan kita dalam mengambil peluang untuk adanya kerjasama dengan pengusaha makanan untuk dapat menarik pelanggan dari segmen yang berbeda. Sehingga peluang ini tidak dapat diambil. Namun dengan ide kreatif kita, peluang ini masih dapat disiasati dengan menghadirkan etalase mini penghangat makanan untuk menjual jajanan, sehingga tetap dapat menarik konsumen.
  • (W-Keterbatasan Ruang vs O-Sistem penjualan swalayan)
Keterbatasan ruang toko adalah kelemahan kita untukmengambil peluang sistem penjualan swalayan yang saat ini sangat diminati oleh konsumen. Kelemahan ini dapat diatasi dengan menghadirkan rak wall gondola minimarket sebagai pengganti lemari pajang, sehingga
 kita dapat menambah area display ke atas yang otomatis akan menghemat ruang, dan tatanan barang akan lebih rapi. Sistem penjualan swalayan masih mungkin kita lakukan.


Kolom D: Damage Control
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi usaha kita. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
  • (W-Tidak adanya pembukuan, tidak update stok vs T-Kelangkaan stok)
Ancaman kelangkaan stok barang yang terjadi dalam waktu yang panjang yang tidak dibarengi dengan manajemen stok barang yang baik, maka akan berakibat buruk pada kestabilan harga dan hilang pelanggan karena kekecewaan mereka yang tidak dapat menemukan keberadaan produk yang mereka butuhkan, sehingga menyebabkan berpindahnya konsumen ke toko lain. Keburukan ini akan terus tertanam dalam benak mereka sehingga mereka akan berfikir ulang untuk kembali ke toko kita. Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan manajemen stok barang dengan lebih cermat dan kontinyu, serta membuat planogram sederhana.


3. Menyimpulkan Analisis Strategi Tepat Sasaran Pada Toko Kelontong


Comments

Popular posts from this blog

Meningkatkan Efisiensi Dengan Rak, Shelving, Dan Storage Vertikal

Berfokus pada nilai efisiensi dalam memaksimalkan ruang yang tersedia, dan menjaga pekerja tetap aman saat aktifitas mereka, maka perusahaan dan pelaku usaha ritel dan grosir mengintegrasikan lebih banyak rak susun, rak gondola shelving, dan rak gudang ke dalam inventaris usaha mereka. Untuk memanfaatkan gudang dan ruang DC (Distribution Center) yang ada dengan lebih baik, serta mempercepat proses flow barang, pelayanan dalam meningkatkan efisiensi, serta menjaga agar pekerja tetap aman, dan menertipkan SKU yang digunakan, perusahaan ritel menggunakan Rak, Shelving, dan Storage Vertikal untuk membantu mereka. Beberapa inovasi baru muncul, membantu pengusaha mendapatkan efisiensi dan mengoperasikan gudang yang lebih cerdas, lebih cepat dan lebih baik. Moving up, not out Sistem yang direkayasa yang menggabungkan struktur multi level adalah sistem yang banyak digunakan saat ini untuk Solusi Penyimpanan. Seiring perusahaan memasukkan struktur penyimpanan multi-level ini ke dalam g

Contoh sistem FIFO, LIFO, AVCO, dan FEFO dalam flow barang dagangan

Mengatur keluar masuknya barang di toko kelontong adalah hal yang harus diperhatikan dan juga perlu dilakukan pencatatan dengan jelas seperti kita bahas pada artikel sebelumnya . Mengapa pencatatan ini penting, agar kita dapat mengetahui persediaan barang di rak gudang beserta harga yang berlaku. Dalam mengatur stok barang dagangan, kita mengenal beberapa sistem diantaranya FIFO, LIFO, FEFO, dan AVCO. Masing-masing sistem manajemen barang tersebut dapat diterapkan dengan model pencatatan Perpetual ataupun Periodik. Sebelum kita bahas bagaimana contoh sistem flow barang dagangan, akan sedikit kami jabarkan tentang sistem pencatatannya dalam akuntansi sederhana. Sistem pencatatan persediaan Perpetual mencatat persediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan yang diperbarui terus-menerus pada setiap transaksi jual beli. Dalam sistem persediaan Periodik, persediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan tidak diperbarui terus menerus. Sebaliknya pembelian dicatat pada ak

Menentukan Harga Jual Murah di Toko Kelontong/Minimarket

Menentukan harga jual merupakan salah satu kunci sukses  bisnis toko kelontong/minimarket . Perlu anda ketahui salah satu kunci sukses menjual adalah harga yang murah. Lalu Bagaimana dong saya menentukan harga jual agar tidak kemahalan? Apabila anda pemula mungkin belum mempunyai gambaran, “Berapa ya harga ecerannya?” Kalau anda bertanya kepada pebisnis toko kelontong / minimarket yang sudah sukses kemungkinan besar tidak akan diberi tahu sebab ibarat seorang Chef yang selalu merahasiakan resep andalannya. Bagi pemula, hal pertama yang perlu anda tanamkan adalah image TOKO MURAH dari pembeli untuk toko kelontong / minimarket anda. Karena apabila image murah sudah melekat di toko anda akan lebih mudah mengembangkan toko . Namun apabila dari awal toko anda sudah dicap mahal akan lebih sulit mengubah image tersebut dan akibatnya jelas toko anda akan sulit untuk berkembang. Bagaimana strategi menentukan harga jual murah untuk toko kelontong / minimarket anda, diantarany

Cara Membuat dan Menggunakan Planogram Toko Kelontong Modern

Menata barang dagangan di toko dirasa penting dalam mempertahankan sebuah toko yang menguntungkan. Display dan penataan yang baik akan memudahkan anda dalam mengelola flow barang. Selain itu display yang rapi dan terprogram akan tampak lebih menarik bagi pelanggan. Seiring meningkatnya persaingan, para distributor dan pengusaha ritel menjadi lebih sadar akan pentingnya merchandising produk dengan benar. Kesadaran itu mengarah pada tampilan penjualan, perencanaan, dan alat pemasaran lainnya yang lebih baik. Untuk mewujudkan penataan yang baik dalam sebuah toko, kita butuh sebuah planogram. Apa itu planogram? Planogram adalah diagram visual, denah, sketsa, atau gambar, yang memberikan detail jumlah dan dimana setiap produk ditempakan di rak minimarket dalam sebuah toko untuk memaksimalkan penjualan. Planogram merupakan bagian dari rencana  visual merchandising. Skema ini tidak hanya menampilkan lokasi sebuah barang dikelompokkan di dalam tata letak toko tetapi juga menunjukkan l

Memperindah dan Menghemat Ruang Minimarket

Ruang penjualan toko kelontong/minimarket yang sempit merupakan tantangan tersendiri bagi calon pengusaha ritel modern. Sempitnya ruang ditambah dengan banyaknya jumlah dan varian barang yang akan dijual biasanya akan membuat suasana toko/minimarket tradisional menjadi penuh sesak dan terkesan berantakan, apadahal sudah sedemikina rupa disusun dan dirapikan. Apa yang salah dari toko tradisional tersebut? Mereka mengesampingkan hadirnya rak gondola minimarket dan rak gudang yang mereka anggap sebagai perlengkapan toko yang membutuhkan banyak alokasi modal, sehingga tak jarang mereka lebih memilih menggunakan rak seadanya. Kekeliruan pertimbangan awal ini ternyata sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan usaha mereka. Rak minimarket dengan berbagai macam variannya perlu dihadirkan sebagai rak display yang terorganisir dengan baik, sehingga akan mempercantik toko anda dan akan banyak menghemat ruang. Barang dagangan yang tertata rapi secara vertikal pada arak shel