Stok barang menumpuk dan terlalu lama dalam gudang, adalah tantangan bagi pengusaha toko kelontong, toko grosir bahkan minimarket. Bagaimana kita mengatasi stok barang lama yang menumpuk agar tidak mengalami kerugian?
Keadaan pasar naik dan turun terkadang menyebabkan stok barang menjadi barang sisa yang sulit untuk dijual. Kondisi seperti ini seringkali menjadi faktor kerugian bagi beberapa pelaku bisnis retail khususnya para startup yang baru saja memulai bisnis.
Bagaimana menjual stok lama yang menumpuk di gudang? berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Garage Sales
Cara ini seringkali dilakukan oleh beberapa bisnis retail walaupun menggunakan istilah yang berbeda-beda pada dasarnya konsep program ini adalah event Garage Sales, dimana dalam kegiatan yang biasanya diselenggarakan di halaman depan toko dijual beberapa produk (item barang) yang biasanya stock barang sisa atau barang lama dengan penawaran harga yang sangat special (penawaran yang mungkin tidak akan konsumen dapatkan seperti biasanya disaat melaakukan pembelian secara reguler).
2. Discount For Selected Item
Nah ini juga salah satu cara yang lumrah digunakan oleh beberapa industri retail penawaran dengan iming-iming diskon yang bisa menjadi daya tarik persuasif bagi konsumen. Beberapa barang stock lama bisa kita jual dengan diskon khusus misalkan up to 50%, besar kecilnya diskon tentu saja harus disesuaikan dengan kategori dan jenis produk tersebut. Supaya lebih menarik dan meyakinkan konsumen biasanya beberapa pelaku bisnis retail mencantumkan harga sebelumnya yang sudah di markup disandingkan dengan harga diskon yang sangat berbeda seolah-olah harganya sangat murah.
3. Packaging
Jika ada budget khusus packaging bisa menjadi salah satu upaya untuk menambah nilai value dari produk stock lama bagaimana kita kemas kembali produk tersebut supaya lebih segar dan menarik bagi konsumen, sehingga barang stock lama menjadi barang baru yang siap untuk dijual kepada konsumen.
4. Copywriting
Copywriting juga menjadi faktor penting dalam penjualan tidak hanya untuk barang stock lama saja namun juga berlaku untuk barang baru khususnya khususnya dalam menyampaikan serangkaian kalimat yang biasanya disertai gambar kedalam display promosi yang menarik dan persuasif bagi konsumen sehingga mereka tertarik untuk melakukan pembelian. Misalkan penawaran special khusus hari ini anda cukup membayar seharga Rp. 99.999,- untuk mendapatkan barang ini, buy one get two, diskon hingga 50% khusus member. Intinya adalah bagaimana mengimplementasikan kreatifitas kita kedalam sebuah kalimat promosi yang persuasif dan menarik bagi konsumen.
5. Paket (Kombinasi Dengan Barang Baru)
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menekan produk stock lama yang tersisa adalah dengan sistem paket dimana produk tersebut kita kemas dan kita jual dengan produk stock baru. Misalkan sepatu yang merupakan produk stock lama dikemas dengan tas kulit yang merupakan produk stock baru, dan tentu saja value atau daya tarik yang dijual kepada konsumen adalah special price dimana mereka bisa mendapatkan kedua item tersebut dengan harga special.
6. Bonus (On The Spot)
Stock barang lama tidak selalu harus dijual karen kita bisa menggunakannya sebagai item bonus (promo khusus untuk konsumen), dimana biasanya promo ini berlaku khusus konsumen yang melakukan pembelian on the spot pada periode tertentu misalkan konsumen yang pada periode promo ini melakukan pembelian pada kelipatan tertentu atau minimal Rp. 250.000,- mendapatkan bonus item berupa 1 set mug cantik *yang notabene barang stock lama atau sisa. Semua kembali lagi pada kekuatan copywriting promo yang menarik dan persuasif untuk menarik konsumen supaya membeli lebih banyak atau sering untuk mendapatkan item bonus selama periode promosi. Selain menjadi item bonus program ini juga sebagai bentuk C.R.M Costumer Relationship Management bagi bisnis kita.
7. Prize For Kuizz (On-line)
Kurang lebih sama dengan konsep Bonus (On The Spot) menjadikan produk stock lama sebagai hadiah untuk konsumen kita namun yang membedakan disini adalah lebih pada implementasi program. Jika sebelumnya kita berfokus pada aktifitas promosi di dalam toko (instore activity) kini kita fokus pada promo online yang sekali lagi memanfaatkan fasilitas Social Media (Facebook & Twitter) sebagai media. Dalam hal ini kita mengajak fans ataupun follower kita untuk berpartisipasi mengikuti kuizz yang berhubungan dengan bisnis kita dimana hadiahnya adalah beruba item tertentu yang sudah disediakan. Misalkan Twitter pada saat konsumen berbelanja diminta mention bahwa dirinya sedang di sebuah retail store yang sedang menyelenggarakan promo diskon besar-besaran atau melalui Facebook fans diminta mengirimkan foto dirinya saat menggunakan produk kita dimana akan di publish di Facebook, yang paling banyak di like atau dikomentari berhak mendapatkan hadiah.
8. Item For Barter Promo
Produk barang stock lama juga bisa kita manfaatkan untuk menjalin kerjasama barter promo, misalkan sebuah retail store fashion kerjasama dengan sebuah cafe dimana retail store fashion misalkan memberikan 12 item produk stock lama sebagai hadiah promo cafe yang diajak barter, dimana setiap konsumen mereka yang berbelanja nominal atau kelipatan tertentu akan diberikan salah satu item tersebut. Feedbacknya bagi retail store fashion berhak menempatkan material promosi Flyer & Roll Banner di cafe tersebut, sebuah solusi promosi yang layak dilakukan bukan?
9. Display Change
Display barang di toko (retail store) terkadang menjadi alasan kenapa sebuah produk dibeli atau dihindari oleh konsumen, dengan demikian display barang juga menjadi bagian penting dalam proses menekan produk stock lama supaya terjual. Beberapa diantaranya bisa dilakukan upaya mengubah tampilan display “point of purchase” lebih menarik, menempatkan display produk stock lama di barisan paling depan, menempatkan display produk stock lama berdekatan dengan produk baru, atau misalkan menyatukan beberapa display barang stock lama dengan yang baru. Semua hal tersebut ditujukan supaya barang-barang stock lama lebih sering dilihat atau pertamakali dilihat oleh konsumen sehingga kemungkinan pembelian semakin besar.
10. Tukar Barang Lama
Cara ini juga dapat dilakukan dengan membuat program tukarkan barang lama, barang lama tersebut diberikan harga khusus kemudian konsumen dapat menggunakan uang hasil menjual barang lamanya untuk DP/ uang muka pembayaran barang baru. Produsen-produsen alat rumah tangga dan elektronik sering kali membuat program seperti ini untuk menghabiskan sisa stok barangnya.
Sumber : http://creasionbrand.blogspot.co.id/2012/06/10-solusi-menjual-stok-barang-lama.html
Comments
Post a Comment