Skip to main content

Belajar In-Store Promotion dari Giant Hypermarket


In-store promotion merupakan kegiatan promosi yang dilakukan di dalam toko dengan tujuan menarik minat konsumen terhadap suatu produk. in-store promotion diantaranya adalah promosi penjualan, display toko, dan penjualan perorangan. In-store promotion dapat menjadi stimulus bagi konsumen yang dapat merangsang niat bahkan tindakan untuk membeli suatu produk walaupun tidak direncanakan sebelumnya.

Giant Hypermarket sebagai salah satu ritel berjenis hypermarket juga melakukan kegiatan in-store promotion dengan tujuan utama menjaga gross profit yang telah dicapai dan bahkan meningkatkannya. In-store promotion yang dilakukan oleh Giant Hypermarket hampir 80% merupakan atas permintaan perusahaan pemilik produk, 20% sisanya merupakan promosi yang dilakukan oleh Giant Hypermarket yang diatur secara sentralisasi. Kebijakan mengenai harga dan promosi yang dilakukan oleh Giant Hypermarket sepenuhnya merupakan wewenang HO (Head Office).

Pelaksanaan Promosi →→Dalam pelaksanaanya promosi di dalam toko yang dilakukan oleh Giant Hypermarket dikelola oleh bagian In-store Advertising and Promotion yang berada dibawah departemen Sales Support dan dibantu oleh masing-masing staf pada departemen produk masing-masing.
Sebagai contoh, perusahaan Kao akan melakukan program promosi untuk produk Laurier, administrasi dan kesepekatan dilakukan dengan tim marketing pada HO (Head Office), selanjutnya tim marketing pada HO akan mengirimkan surat pelaksanaan promosi kepada bagian marketing Giant Hypermarket. Tim marketing Giant Hypermarket akan menyerahkan program atau kegiatan tersebut kepada DH (Department Head) atau ADH (Assistant Depertment Head) departemen Grocery (Laurier masuk kedalam kelompok produk Grocery) untuk selanjutnya program promosi tersebut dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan.
Jika promosi yang dilakukan menggunakan bantuan pramuniaga atau SPG (Sales Promotion Girl) maka SPG tersebut harus mendaftar terlebih dahulu ke bagian HRD (Human Resource and Development) dan selanjutnya SPG tersebut menjadi tanggung jawab departemen produk yang bersangkutan.

Penerapan in-store promotion yang dilakukan oleh Giant Hypermarket adalah sebagai berikut:

Promosi Penjualan (Sales Promotion)

  1. Promosi Mailer
Promosi mailer adalah promosi berbentuk brosur seperti koran yang menampilkan produk-produk yang ditawarkan dengan harga diskon. Promosi mailer dilakukan dalam jangka waktu per 10 hari untuk satu periode promosi, dan waktu tenggang dua hari untuk menerbitkan mailer periode selanjutnya. Produk-produk yang terdapat di dalam mailer ditentukan oleh HO dan harganya merupakan kesepakatan antara HO dengan supplier
  1. PDP (Pembelian dengan Pembelian)
PDP atau Pembelian dengan Pembelian adalah jenis promosi penjualan yang memiliki syarat, artinya untuk mendapatkan promosi pada produk-produk tertentu kosumen harus melakukan pembelanjaan sebesar yang telah ditentukan. Promosi PDP ini tidak memiliki tenggang waktu, tetapi produk yang dipromosikan melalui PDP berubah-ubah dalam jangka waktu tertentu, jadi produk yang dipromosikan secara PDP tidak selalu produk yang sama.
  1. Promosi 4990
Promosi 4990 adalah promosi penjualan untuk produk tertentu yang diberi harga Rp. 4990. Promosi jenis ini dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 1 Maret hingga 30 April 2008.
  1. Promosi Koran
Promosi koran adalah promosi untuk produk-produk yang dimuat dalam koran nasional yaitu KOMPAS dan WARTAKOTA pada hari jum’at. Promosi koran berlaku selama tiga hari pada hari-hari weekend (Jum’at, Sabtu, Minggu).
  1. In-Store Promo
In-store Promo merupakan promosi untuk produk-produk tertentu yang tidak masuk ke dalam mailer ataupun promosi koran. In-store promo biasanya dilakukan pada produk-produk yang telah mendekati masa kadaluarsa atau telah out of date, disebut juga cuci gudang. Instore promo dapat juga dilakukan dalam bentuk games atau lomba-lomba untuk menarik minat pengunjung.
  1. Self-taker
Seperti halnya in-store promo, program self-taker merupakan program promosi tambahan diluar promosi mailer dan promosi koran. Promosi Self-taker tidak memiliki jangka waktu, promosi ini dilakukan jika dianggap diperlukan.
  1. Sampling
Sampling biasanya dilakukan atas permintaan supplier, karena produk tersebut baru atau hanya untuk menambah jumlah penjualan. Sampling dilakukan disertai dengan SPG (pramuniaga) yang dikirim langsung oleh supplier. Pada Maret minggu terakhir produk Anlene melakukan kegiatan sampling dengan membagikan susu Anlene dalam gelas kepada konsumen yang berkunjung ke Giant Hypermarket  .
  1. Promo Activity
Activity promo lebih sering dilakukan atas permintaan supplier. Kegiatan activity promo dapat dilakukan di dalam dan di luar toko. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah mengadakan games, lomba, dan membagikan sampel.

 

Display Toko (Store Display)

Display toko adalah bagaimana produk-produk ditata dengan menarik agar konsumen merasa nyaman dalam berbelanja. Selain untuk kenyamanan dan hiasan, display juga dapat berfungsi sebagai stimulus yang dapat menarik keinginan konsumen untuk mengetahui lebih jauh mengenai suatu produk dan bahkan membeli produk tersebut.
Giant Hypermarket menata display dengan rapi agar konsumen merasa nyaman berbelanja, jika konsumen merasa nyaman ada kemungkinan waktu berbelanja akan semakin lama dan produk yang dibeli semakin banyak. Ada beberapa jenis display yang menjadi perhatian para supplier, sehingga mereka rela untuk menyewa display-display tertentu agar penjualan berjalan dengan baik. Semakin strategis penempatan produk, maka semakin mahal harga untuk display tersebut.
Display produk biasanya disertai dengan point of purchase, yaitu suatu keterangan mengenai barang, ukuran, harga, dan keterangan lain yang ditempatkan dekat dengan produk dan mudah dilihat oleh konsumen. Penggunaan point of purchase ini merupakan petunjuk bagi konsumen terhadap informasi mengenai suatu produk.
  1. Vertikal Display
Vertikal display adalah cara penataan produk dengan posisi susunan barang tegak dalam rak.
  1. Floor Display
Floor display adalah suatu cara pemajangan produk dengan menggunakan lantai sebagai dasarnya tanpa terikat suatu rak tertentu.
  1. Merchandising Mix display
Merchandising mix display yaitu pemajangan untuk menawarkan produk lain kepada pelanggan yang berhubungan dengan produk yang dibelinya, cara pemajangan ini menggabungkan dua atau lebih produk yang saling berhubungan.
  1. Impulse buying Product Display
Impulse buying product display merupakan display produk pada tempat strategis yang mudah dijangkau pembeli, biasanya berada di daerah dekat dengan kasir.
  1. Ends Display
End display adalah pameran atau pemajangan barang di ujung lorong atau gondola dengan menggunakan rak end gondola. Tempat ini sangat cocok untuk produk-produk yang high impulse atau produk yang memiliki margin cukup besar.
  1. Special Display
Special display atau display produk secara khusus biasanya digunakan untuk produk-produk musiman atau produk yang dijual secara obral.
  1. Island Display
Island display merupakan display barang secara terpisah, posisinya di tengah, dan digunakan untuk menarik perhatian pembeli. Biasanya menggunakan rak gondola island.
  1. Cut Cases Display
Cut cases display adalah display barang tanpa gondola atau rak, melainkan menggunakan kotak atau karton kemasan besar yang dipotong dan disusun secara rapi.
  1. Jumbled Display
Jumbled display adalah pemajangan barang dalam keranjang promo yang dicampur secara acak. digunakan untuk barang yang tidak mudah pecah atau rusak, misalnya buah, pakaian, dan sepatu.
  1. Multy Product
Multy product yaitu display barang yang diberi harga promosi (bukan obral) dan ditempatkan bersama-sama dengan barang lain yang juga promosi.

Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penjualan perorangan atau personal selling merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk. Selain itu, dengan penjualan perorangan diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Dalam industri ritel, khususnya hypermarket, personal selling adalah elemen terpenting dalam pembentukan image ritel.









Sumber : Ade Yusriyanti. 2008. Pengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Konsumen Giant Hypermarket. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor

Comments

Popular posts from this blog

Contoh sistem FIFO, LIFO, AVCO, dan FEFO dalam flow barang dagangan

Mengatur keluar masuknya barang di toko kelontong adalah hal yang harus diperhatikan dan juga perlu dilakukan pencatatan dengan jelas seperti kita bahas pada artikel sebelumnya . Mengapa pencatatan ini penting, agar kita dapat mengetahui persediaan barang di rak gudang beserta harga yang berlaku. Dalam mengatur stok barang dagangan, kita mengenal beberapa sistem diantaranya FIFO, LIFO, FEFO, dan AVCO. Masing-masing sistem manajemen barang tersebut dapat diterapkan dengan model pencatatan Perpetual ataupun Periodik. Sebelum kita bahas bagaimana contoh sistem flow barang dagangan, akan sedikit kami jabarkan tentang sistem pencatatannya dalam akuntansi sederhana. Sistem pencatatan persediaan Perpetual mencatat persediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan yang diperbarui terus-menerus pada setiap transaksi jual beli. Dalam sistem persediaan Periodik, persediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan tidak diperbarui terus menerus. Sebaliknya pembelian dicatat pada ak

Meningkatkan Efisiensi Dengan Rak, Shelving, Dan Storage Vertikal

Berfokus pada nilai efisiensi dalam memaksimalkan ruang yang tersedia, dan menjaga pekerja tetap aman saat aktifitas mereka, maka perusahaan dan pelaku usaha ritel dan grosir mengintegrasikan lebih banyak rak susun, rak gondola shelving, dan rak gudang ke dalam inventaris usaha mereka. Untuk memanfaatkan gudang dan ruang DC (Distribution Center) yang ada dengan lebih baik, serta mempercepat proses flow barang, pelayanan dalam meningkatkan efisiensi, serta menjaga agar pekerja tetap aman, dan menertipkan SKU yang digunakan, perusahaan ritel menggunakan Rak, Shelving, dan Storage Vertikal untuk membantu mereka. Beberapa inovasi baru muncul, membantu pengusaha mendapatkan efisiensi dan mengoperasikan gudang yang lebih cerdas, lebih cepat dan lebih baik. Moving up, not out Sistem yang direkayasa yang menggabungkan struktur multi level adalah sistem yang banyak digunakan saat ini untuk Solusi Penyimpanan. Seiring perusahaan memasukkan struktur penyimpanan multi-level ini ke dalam g

Menentukan Harga Jual Murah di Toko Kelontong/Minimarket

Menentukan harga jual merupakan salah satu kunci sukses  bisnis toko kelontong/minimarket . Perlu anda ketahui salah satu kunci sukses menjual adalah harga yang murah. Lalu Bagaimana dong saya menentukan harga jual agar tidak kemahalan? Apabila anda pemula mungkin belum mempunyai gambaran, “Berapa ya harga ecerannya?” Kalau anda bertanya kepada pebisnis toko kelontong / minimarket yang sudah sukses kemungkinan besar tidak akan diberi tahu sebab ibarat seorang Chef yang selalu merahasiakan resep andalannya. Bagi pemula, hal pertama yang perlu anda tanamkan adalah image TOKO MURAH dari pembeli untuk toko kelontong / minimarket anda. Karena apabila image murah sudah melekat di toko anda akan lebih mudah mengembangkan toko . Namun apabila dari awal toko anda sudah dicap mahal akan lebih sulit mengubah image tersebut dan akibatnya jelas toko anda akan sulit untuk berkembang. Bagaimana strategi menentukan harga jual murah untuk toko kelontong / minimarket anda, diantarany

Cara Membuat dan Menggunakan Planogram Toko Kelontong Modern

Menata barang dagangan di toko dirasa penting dalam mempertahankan sebuah toko yang menguntungkan. Display dan penataan yang baik akan memudahkan anda dalam mengelola flow barang. Selain itu display yang rapi dan terprogram akan tampak lebih menarik bagi pelanggan. Seiring meningkatnya persaingan, para distributor dan pengusaha ritel menjadi lebih sadar akan pentingnya merchandising produk dengan benar. Kesadaran itu mengarah pada tampilan penjualan, perencanaan, dan alat pemasaran lainnya yang lebih baik. Untuk mewujudkan penataan yang baik dalam sebuah toko, kita butuh sebuah planogram. Apa itu planogram? Planogram adalah diagram visual, denah, sketsa, atau gambar, yang memberikan detail jumlah dan dimana setiap produk ditempakan di rak minimarket dalam sebuah toko untuk memaksimalkan penjualan. Planogram merupakan bagian dari rencana  visual merchandising. Skema ini tidak hanya menampilkan lokasi sebuah barang dikelompokkan di dalam tata letak toko tetapi juga menunjukkan l

Memperindah dan Menghemat Ruang Minimarket

Ruang penjualan toko kelontong/minimarket yang sempit merupakan tantangan tersendiri bagi calon pengusaha ritel modern. Sempitnya ruang ditambah dengan banyaknya jumlah dan varian barang yang akan dijual biasanya akan membuat suasana toko/minimarket tradisional menjadi penuh sesak dan terkesan berantakan, apadahal sudah sedemikina rupa disusun dan dirapikan. Apa yang salah dari toko tradisional tersebut? Mereka mengesampingkan hadirnya rak gondola minimarket dan rak gudang yang mereka anggap sebagai perlengkapan toko yang membutuhkan banyak alokasi modal, sehingga tak jarang mereka lebih memilih menggunakan rak seadanya. Kekeliruan pertimbangan awal ini ternyata sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan usaha mereka. Rak minimarket dengan berbagai macam variannya perlu dihadirkan sebagai rak display yang terorganisir dengan baik, sehingga akan mempercantik toko anda dan akan banyak menghemat ruang. Barang dagangan yang tertata rapi secara vertikal pada arak shel