Promosi sebuah toko ritel terdiri dari kegiatan promosi di luar dan promosi yang dilakukan di dalam toko (in-store promotion). In-store promotion merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan produk (pajangan) di display, rak gondola, store branding hingga personal selling (SPG melakukan kontak langsung dengan konsumen).
Kita semua setuju bahwa dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan dengan stimulus yang tinggi pada in-store promotion dari toko yang dikunjungi akan memberikan dampak pada peningkatan jumlah penjualan yang signifikan. Namun stimulus kepada konsumen sesaat tidak akan memberikan efek yang baik pada kontinuitas penjualan jangka panjang. Oleh karena itu perlu adanya stimulus lanjutan yang akan menciptakan ketertarikan dan kepercayaan yang tinggi terhadap toko yang telah dikunjungi tersebut, sehingga akan meningkatkan status pengunjung menjadi seorang pelanggan setia. Seorang pelanggan setia akan dengan sukarela dan tanpa mereka sadari akan menjadi duta promosi kita.
Kegiatan pembelian yang dilakukan konsumen di sebuah toko, kita kelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu :
- Pembelian yang Terencana Sepenuhnya, artinya konsumen telah menentukan pilihan produk dan merek sebelum pembelian dilakukan.
- Pembelian yang Separuh Terencana; Konsumen sering kali sudah mengetahui produk yang ingin dibeli sebelum masuk ke toko, tetapi belum merencanakan merek apa yang akan dibeli sampai ia bisa memeperoleh informasi yang lengkap dari pramuniaga atau display di toko.
- Pembelian yang Tidak Terencana (Impulse Buying); Pembelian impulsif didefinisikan sebagai tindakan membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan, atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko.
10% konsumen yang mengunjungi toko biasanya tidak pernah merencanakan apa yang ingin dibeli sebelum berbelanja.13% biasanya merencanakan apa yang ingin dibeli, tetapi selalu membeli item tambahan.61% biasanya merencanakan apa yang ingin dibeli dan terkadang membeli item tambahan.
Dalam usaha ritel salah satu tujuan dilaksanakannya in-store promotion adalah untuk mempercepat pergerakan barang yang pada akhirnya dapat berdampak pada penjualan. Display barang dagangan merupakan bagian dari in-store promotion. Tujuan dibuatnya display barang dagangan adalah sebagai suatu media yang dapat menarik minat konsumen untuk meningkatkan impulse buying.
“72% dari peritel dan perusahaan manufaktur menyatakan bahwa in-store promotion merupakan salah satu media alternatif untuk menarik minat konsumen membeli suatu produk”
Promosi dan display barang yang dilakukan di dalam toko (in-store promotion) diharapkan akan menjadi stimulus yang dapat merangsang keputusan pembelian konsumen di dalam toko, baik keputusan yang telah direncanakan atau pun keputusan yang belum direncanakan sebelum datang ke toko.
Display toko secara tidak langsung dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian, bahkan hal ini tidak disadari oleh konsumen itu sendiri. Sebuah usaha ritel dengan konsep swalayan dapat mempengaruhi kenyamanan dan keinginan konsumen untuk kembali datang. Display yang tertata rapi dan menarik dengan menggunakan warna-warna yang menarik dan penggunaan signage tertentu yang berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada konsumen. Display yang menarik juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang tersedia di dalam toko. Penataaan toko yang menarik merupakan elemen yang penting, karena dengan penataan yang menarik, konsumen akan merasa nyaman berbelanja di toko anda.
Belakangan ini strategi in-store promotion banyak dilakukan oleh pengusaha ritel. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya iklan-iklan yang dibuat melalui display toko baik berupa iklan banner, point of purchase, poster yang ditempelkan pada rak di dalam toko, iklan yang ditempelkan pada keranjang belanja, bahkan tayangan iklan melalui video yang dipasang pada rak-rak di dalam toko. Dengan adanya iklan atau promosi di dalam toko diharapkan akan menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
“84% konsumen yang datang ke toko modern terkadang atau selalu membeli barang yang tidak direncanakan”
Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan menggunakan promosi di dalam toko sebagai stimulus untuk menarik minat konsumen membeli produk. Promosi dapat mendorong pelanggan untuk mencoba produk sehingga mendorong peningkatan penjualan pada sebuah toko.
terdapat hubungan secara signifikan (95%) antara promosi yang dilakukan dengan kunjungan konsumen potensial (Vilia Djuranovik_2004)
Tingkatkan penjualan di toko anda dengan menciptakan sebuah stimulus yang kontinyu kepada konsumen dengan display toko yang rapi dan desain rak toko yang menarik. Sentra Rak telah berpengalaman menangani penyediaan rak gondola supermarket dan rak display minimarket untuk perusahaan ritel ternama di Indonesia. Beberapa mitra kami diantaranya adalah Hypermart, Transmart, Carefour, Boston, Foodmart, dan Bigmart.
Sumber : Ade Yusriyanti. 2008. Pengaruh In-Store Promotion Pada Impulse Buying. FEM-IPB
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete